Toxoplasma dan Rubela

Toxoplasma dan Rubela

Toxoplasma dan Rubela

Rubella

Rubella ( campak jerman) adalah penyakit virus akut yang menyerang baik pada anak-anak maupun dewasa termasuk ibu hamil. Akan tetapi Rubella menjadi masalah adalah apabila yang terinfeksi pada ibu hamil karena dapat ditularkan pada janin sehingga dapat menimbulkan kecacatan pada anak.

Gejala Rubella ?

Bercak merah yang ditimbulkan biasanya mulai dari wajah lalu menyebar ke batang tubuh. Sedangkan kelenjar getah bening yang terlibat dan membesar biasanya kelenjar getah bening yang terletak di belakang telinga (postauricular), tengkuk (suboccipital) serta leher (cervical).

Dibanding anak-anak, jika virus ini menyerang orang dewasa biasanya mengalami gejala yang lebih berat. Mungkin disertai radang selaput mata (conjunctivitis), pilek yang berat (coryza) dan juga radang sendi (arthritis). Radang sendi ini lebih sering terjadi pada wanita.

Namun umumnya infeksi penyakit ini biasanya tidak menunjukan gejala klinis yang berarti. Gejala yang muncul hanya seperti lemas, tidak nafsu makan, demam sedikit. Virus ini menyebar lewat hubungan yang dekat (close contact) antar individu misalnya dengan orang yang tinggal serumah. Batuk dan bersin juga dapat membantu penyebaran virus ini jika orang tersebut sudah terjangkit.

Toxoplasma

Toxoplasma ialah protozoa / parasit bersel satu atau yang lebih sering dikenal dengan nama Toxoplasma gondii. Parasit ini dapat ditemukan pada hewan berdarah panas, dan mamalia lainnya termasuk manusia sebagai hospes perantara dan kucing, serta berbagai jenis Felidae lainnya sebagai hospes definitif.

Toxoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii dan termasuk kelompok penyakit zoonosis (penyakit yang dapat ditularkan kepada manusia melalui hewan).

Testimoni Kesembuhan dari Toxoplasma & Rubela

Di Masa Kehamilan Ratu Dewi Kartika

Berbagai manfaat kesehatan dari Tahitian Juice Noni sudah dirasakan saya dan keluarga, mulai dari masalah alergi, vertigo, kram kaki, batuk, hingga pendarahan retinopati yang menyebabkan kebutaan pada mata orang tua saya, semua teratasi dengan jus noni

Keragaman manfaat TahitianNoni Juice kembali saya rasakan ketika saya terserang penyakit Toxoplasma dan Rubela dari hasil laboratorium. Pada saat itu, saya tertegun dan terperanjat. Mengapa saya bisa terserang penyakit tersebut? Saya cukup menghindari makanan yang tidak dimasak dengan baik, dan saya juga mempunyai hewan peliharaan kecuali ikan di kolam. Jujur saja, saya sangat takut menghadapi penyakit yang tidak diharapkan oleh ibu dan banyak wanita ini.

Kecemasan semakin melanda ketika saya juga dinyatakan hamil tak lama setelah saya dideteksi menderita Toxoplasma dan Rubela. Bisa dibayangkan, hari-hari penantian perkembangan janin sayapun dibayangi oleh keraguan apakah janin saya bisa dipertahankan atau tidak.

Namun, sebagai seorang yang beragama, saya terus berdoa dan memohon kepada Allah agar diberikan kebaikan atas janin yang sedang saya kandung. Dan sebagai manusia, saya tetap berusaha mencari solusi yang terbaik untuk melindungi kehamilan saya. Karena saya sudah rutin mengonsumsi Tahitian Noni Juice, maka dalam kondisi seperti itu, saya lebih sering dan lebih banyak lagi mengonsumsi Jus Noni setiap harinya.

Pada usia 2 bulan, hasil tes laboratorium dari kandungan saya dinyatakan negatif oleh dokter. Walau begitu, saya tetap mengonsumsi Jus Noni dengan dosis yang lebih banyak dari biasanya. Bahkan vitamin yang diberikan dokterpun terkadang tidak dikonsumsi karena saking fanatiknya dengan Jus Noni .

Comments are closed.